Jumlah korban meninggal dunia akibat bencana gempa bumi yang menguncang Cianjur pada Senin (21/11/2022) bertambah lagi. Hingga Jumat (25/11/2022) malam, korban meninggal dan sudah teridentifikasi menjadi 310 orang dari sebelumnya 272 korban. Bertambahnya jumlah korban ini setelah Tim SAR gabungan menemukan sebanyak 17 orang yang sebelumnya dilaporkan hilang tertimbun longsor di dua titik.
Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto mengatakan, dari sebanyak 39 orang yang hilang di dua titik lokasi longsor, 17 di antaranya telah ditemukan petugas gabungan. "Dari 17 jenazah yang ditemukan tersebut, sembilan merupakan warga Desa Mangunkerta setelah teridentifikasi. Sedangkan delapan lainya merupakan warga yang tengah melintas dan belum teridentifikasi," ucapnya pada wartawan. Selain itu, pihaknya bersama petugas gabungan telah berhasil mengidentifikasi sebanyak 21 jenazah yang ditemukan sebelumnya.
"Kemarin ada satu jenazah by name by address yang telah ditemukan. Lalu berdasarkan penelusuran dari rumah sakit, Puskesmas dan DVI ditemukan 20 jenazah teridentifikasi, sehingga jumlah korban meninggal jadi 310 orang," kata dia. Ia mengatakan, petugas gabungan dari SAR, TNI/Polri hingga saat ini masih melakukan pencarian terhadap 24 orang yang belum ditemukan. Namun jumlah tersebut sudah teridentifikasi.
"Jumlah rumah yang mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat masih sebanyak 58.049. Sampai sekarang jumlah rumah rusak ini masih fluktuatif, tetapi pihak terkait masih melakukan verifikasi," kata dia. Suharyanto menambahkan jumlah sekolah yang mengalami kerusakan mencapai 363 bangunan, 144 tempat ibadah, 16 bangunan perkantoran dan gedung. Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto mengimbau warga di sekitar Cianjur maupun di luar Kabupaten Cianjur untuk segera melapor jika merasa kehilangan anggota keluarganya.
Pasalnya, ada 9 orang pelintas yang ditemukan meninggal dunia akibat gempa, Jumat (25/11/2022) dan hingga kemarin belum dapat teridentifikasi identitasnya. "Mohon seluruh masyarakat di sekitar Kecamatan Cugenang, atau seluruh Kabupaten Cianjur, atau di luar Kabupaten Cianjur yang merasa ada anggota keluarga yang tidak ditemukan atau hilang, segera melapor," kata Suharyanto dalam konferensi pers secara daring dari Cianjur, Jumat (25/11/2022) BNPB memperbarui laporan jumlah pelintas yang meninggal dunia dalam musibah gempa berkekuatan 5,6 magnitudo.
Sebelumnya, pelintas yang dilaporkan meninggal dunia hanya 7 orang. "(Awalnya) ada 39 yang masih hilang. Dari 39 (orang) itu disampaikan bahwa 32 orang warga Cugenang dan 7 adalah yang pelintas. Setelah tadi dilakukan pencarian, ditemukan bukan 7, tapi ada 9 jenazah," tuturnya. Secara total, Tim SAR telah menemukan 17 jenazah pada Jumat kemarin.
Selain 9 orang pelintas, 8 jenazah lain yang ditemukan merupakan warga Cugenang. Dengan demikian, korban jiwa gempa bumi Cianjur mencapai 310 orang. "Hasil operasi pencarian dan pertolongan yang dilakukan tim SAR per hari ini, dapat jenazah sebanyak 17 orang sehingga jumlah meninggal menjadi 310 orang," jelas Suharyanto.
Seperti diketahui, gempa bumi mengguncang Kabupaten Cianjur pada Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB. Gempa membuat ribuan rumah dan fasilitas rusak serta 60 ribu lebih warga mengungsi.